Rabu, 22 April 2015

 

Sebelum mulai menyetting mikrotik , pengenalan dulu nih sama softwarenya . Winbox adalah utilitas kecil yang memungkinkan administrasi Mikrotik RouterOS menggunakan GUI cepat dan sederhana. Ini adalah biner Win32 asli, tetapi dapat dijalankan di Linux dan Mac OSX menggunakan Wine. Okey mulai saja kitya menyetting mikrotik 



  • Reset dahulu mikrotiknya , bisa dengan soft atau hard ,sesuka anda :)
  • Beri nama mikrotiknya ,buka aplikasi winbox  ,klik system>identity 
  •  Lalu beri nama ethernet pilih Interfaces -> klik kanan pada ether1 -> pilih comment -> beri nama interfaces  , memang sudah otomatis , jangan mengganti namanya , tekan tombol c untuk memberi nama
  •   Meberri IP pada wlan1 , klik IP -> klik menu Address -> klik tanda (+) plus -> kemudian masukkan 
  •  Setelah itu memberi DNS nya , klik IP -> Klik menu DNS -> (disini saya isi dns google) -> jangan lupa centang Allow Remote Request -> klik ok
  • Setting NAT ,klik IP -> Klik Menu Firewall -> klik Tab NAT -> klik tanda (+) plus -> pada tab General klik Out. Interface pilih Wlan1(eth Sumber Internet) -> Klik tab Action -> pada kolom action pilih masquerade ->klik apply lalu klik ok 
  • setting DHCP untuk server , klik IP -> klik menu DHCP Server -> klik DHCP Setup -> pilih ether2(LAN) ->Klik Next saja secara otomatis akan terisi IP LAN, Gateway for DHCP, addresses give out, dns, lease time ->  OK  ------> dan seterusnya di next aja
  • setting DHCP client , klik IP-> klik menu menu DHCP client -> klik + 
  •  selesai , silahkan coba ping google , buka di new terminal
Selain domain utama semisal smk.net, masih bisa kita tambahkan lagi Sub-Domain dari
domain utama tersebut. Sehingga kita lebih menghemat Ip Address dan juga domain.
Contoh subdomain adalah, mail.yahoo.com dan mail.google.com. Kata mail pada domain
tersebutlah yang dinamakan “sub” domain.
Jika pada saat mengkonfigurasi dns mengikuti apa yang saya konfigurasikan sama dengan
buku ini maka anda menemukan beberapa sub-domain yaitu ftp.smk.net , mail.smk.net ,
portal.smk.net inilah sub domain yang anda buat akan tetapi jika anda membuka subdomain
tersebut maka yang keluar adalah sama lalu bagaimana anda dapat mengisi atau
menganti dari setiap sub-domain anda cukup membuat virtualhost saja lalu anda aktifkan
melalui apache atau anda dapat mengarahkanya ke server lain
Pertama buat sebuah folder dan file index untuk isi konten sub domain seperti portal yaitu
saya membuat di dalam folder /var/www saya membuar folder dengan nama portal dengan
perintah ”#mkdir portal” lalu membuat file index.html denga perintah
 “#nano /var/www/portal/index.html” 
kemudian saya isikan script seperti gambar dibawah



Simpan dan keluar dengan menekan ctrl+x tekan y tekan enter , kemudian anda berpindah
directori untuk memulai konfigurasi virtualhost dengan perintah seperti dibawah
#cd /etc/apache2/sites-available/
Anda berpindah directory ke sites-availeble, untuk mempermudah konfigurasi silahkan anda
salin file default ke nama sub-domain seperti portal
#cp default portal
setelah anda salin silahkan anda edit dengan perintah :#nano portal

Ganti dan tambahkan beberapa baris konfigurasi seperi dibawah ini atau anda dapat
mengikuti gambar
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@localhost
ServerName smk.net
ServerAlias portal.smk.net
DocumentRoot /var/www/portal

<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
</Directory>
<Directory /var/www/>
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
</Directory>
ScriptAlias /cgi-bin/ /usr/lib/cgi-bin/
<Directory "/usr/lib/cgi-bin">
AllowOverride None
Options +ExecCGI -MultiViews +SymLinksIfOwnerMatch
Order allow,deny
Allow from all
</Directory>
ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
# Possible values include: debug, info, notice, warn, error, crit,
# alert, emerg.
LogLevel warn
CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined
</VirtualHost>
Setelah itu anda simpan dengan menekan ctrl+x tekan y tekan enter
Keterangan :
ServerName = Nama domain
ServerAlias = Nama subdomain yang ingin dialihkan/dijadikan virtual alias.
ServerAdmin = Alamat email pemilik domain.
DocumentRoot = Tempat pengalihan direktori dari Virtual Alias yang dibuat.
Kemudian anda masukan perintah : #a2ensite portal
Enabling site portal.
To activate the new configuration, you need to run: service apache2 reload

Kemudian sesusai dengan perintah yang diminta silahkan anda masukan perintah
#service apache2 force-reload
Setelah itu anda coba buka melalui browser client jika tidak bisa terbuka atau masih sama
coba masukan perintah “service apache2 restart” atau tekan f5 dibrowser anda atau
mungkin lagi periksa konfigurasi anda jika berhasil akan terbuka di client seperti gambar
dibawah ini :



Sumber : Buku Debian Server BLC Klaten

Contact Person

Email : fericintasetia@gmail.com BBM : 53ebfe04 Facebook : Feri Xaverius Twitter : @Feri_khamdani

Sample Text

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget